Aku yakin, cerita ini sangat sulit dipercaya, tetapi aku sangat ingin menceritakannya, terutama padamu. Berjanjilah kau tidak akan ketakutan.
6 bulan yang lalu aku sedang duduk-duduk santai di dapur bersama Jessica dan ayahnya. Jessica membawa pulang sebuah kalung dari toko barang antik tempatnya bekerja, dan seperti biasa, dia mengeluhkan kerjaannya di hari itu. Sebenarnya, dia selalu mengeluhkan apapun setiap saat. Well, ayahnya sedang tinggal bersama kami selama beberapa minggu karena dia memiliki urusan bisnis di sekitar sini, sehingga Jessica memiliki pendengar baru untuk setiap keluhannya, tentang bosnya, temannya, bahkan keluhannya tentang diriku ketika aku tidak sedang disekitarnya.
Ngomong-ngomong, saat itu Jessica bercerita tentang bosnya berulang-ulang. Betapa pecundangnya dia setelah dicampakkan kekasihnya, yang Jessica keluhkan adalah, apa yang diminta oleh bosnya pada Jessica, "Seorang sekretaris yang sempurna, muda dan seksi yang bisa menghilangkan rasa patah hatinya." Kata Jessica. Lalu tiba tiba, kalung yang dia bawa dari toko barang antik tadi bersinar. Awalnya kukira cahaya itu hanyalah pantulan matahari yang hampir tenggelam, tetapi tiba tiba aku merinding, dan pandanganku kabur. Ayahnya merebut kalung itu dari Jessica untuk memastikan yang terjadi pada kalung itu lalu tiba-tiba muncul kilatan yang cukup besar dari kalung itu, sehingga dia langsung melepaskannya.
Beberapa detik kemudian, terdengar suara desiran di sekitar tubuhnya. Setiap desiran itu berhenti, tubuhnya terlihat sedikit berbeda. Pertama-tama dia terlihat lebih muda, kemudian rambutnya memanjang perlahan-lahan, lalu pakaiannya mulai terlihat kedodoran, dan tubuhnya tiba-tiba bergetar dan dia sedikit berteriak. Ketika Jessica mendekati ayahnya, terlihat bahwa mereka terlihat seukuran, padahal awalnya ayahnya lebih tinggi sekitar sepuluh centimeter!
Aku tahu, ini sangat menakutkan, tetapi ini belum selesai dan menjadi makin parah. Aku tidak tau apakah aku harus memanggil ambulans atau polisi atau apa, tetapi kurasa, kita semua sama-sama terkejut sekaligus terpesona dengan perubahan itu dan kita tidak dapat melakukan apapun. Wajah kaget ayah Jessica terlihat semakin jelas ketika dua tonjolan muncul di dadanya. Dia lalu menyibakkan rambutnya yang panjang dari wajahnya yang kini menutupi matanya lalu mencoba menekan dadanya untuk menahan agar tonjolan itu tidak semakin membesar, tetapi gundukan itu tetap makin membesar tidak tertahan oleh tangannya. Ketika dadanya berhenti membesar, perkiraanku berukuran C cup, bahkan lebih besar dari payudara Jessica, tetapi ini belum selesai. Kancing kemeja yang dia pakai kemudian terputus karena tidak dapat menahan ukuran dadanya yang terlalu besar. Lalu tubuhnya mulai mengecil, wajahnya yang terkejut terlihat manis.
Badannya semakin mengecil hingga celana yang dia pakai menjadi kedodoran dan melorot. Secara reflek dia langsung jongkok dan berteriak "kyaaah" dengan nada tinggi seperti anak perempuan. Ketika menyadari suaranya, dia langsung tersipu malu dan menutup mulutnya, lalu memandang ke arah Jessica dan ke arahku, dapat terlihat jelas wajahnya memerah menyadari tingkahnya yang seperti seorang gadis. Lalu pantatnya kini terlihat membesar. Beberapa saat kemudian suara desiran di sekitarnya mulai menghilang, maka kami menganggap proses kutukan atau apapun itu sudah selesai. Kalimat yang pertama diucapkannya adalah "Sialan, Jessica, Apa yang kau lakukan padaku?" Dengan suaranya yang nyaring seperti gadis remaja, dan sekali lagi wajahnya tersipu malu mendengar suaranya sendiri. Dan dia langsung menutup mulut dan wajahnya. Sejujurnya, dia sangat imut saat itu.
Kita bertiga menghabiskan malam dengan mengucapkan ratusan permintaan pada kalung itu dengan harapan dapat mengembalikan ayah Jessica kembali normal. Tetapi tidak ada respon sama sekali dari kalung itu. Semalaman ayah jessica marah marah dengan kaosnya dan rambutnya yang terkibas kemana-mana. Setelah kita semua menyerah, Jessica mengantarkan ayahnya ke kamar tidur, aku dapat melihat matanya mulai berair, dan ketika Jessica keluar dari kamar ayahnya, terdengar pintu kamarnya terkunci dari dalam, diikuti suara tangisannya. Aku dan Jessica merasa khawatir sehingga menunggu di dekat kamarnya hingga ayahnya berhenti menangis, kurasa dia telah tertidur.
"Kurasa hanya ada satu cara untuk mengembalikan kutukan ini" kata Jessica "seperti yang kuucapkan sebelum kalung itu bersinar, sepertinya kita harus benar-benar membuat bosku melupakan mantan kekasihnya dengan menjadikan ayahku sebagai sekretarisnya, sehingga 'permintaan' pada kalung itu terwujud"
Aku hanya mengangguk setuju meskipun tidak terlalu yakin hal itu akan berhasil, namun kami sudah tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan untuk mengembalikan ayah menjadi seperti semula.
BERSAMBUNG
Kumpulan fiksi caption kisah transgender atau kisah crossdress Indonesia. Request bisa ke manusiabiasa07@gmail.com karya tanpa copyright jadi silahkan mengcopy, repost, ataupun memodifikasi seluruh karya yang ada disini :)
Selasa, 19 Juni 2018
Rabu, 13 Juni 2018
coming soon [PERFECT SECRETARY]
Oke saya kembali, ini cerita bergambar yang bakal aku post beberapa hari lagi
Langganan:
Postingan (Atom)